BANJARMASIN – Masyarakat Kalimantan Selatan berharap kehadiran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terasa hingga sampai ke desa-desa. Hal ini merupakan salah satu kesimpulan dari reses yang dilakukan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Firman Yusi, yang melaksanakan reses di daerah pemilihannya pada 1 – 8 Februari 2021 lalu.
“Bukan berarti Pemprov saat ini tidak benar-benar hadir di masyarakat. Akan tetapi yang dimaksud adalah perannya diharapkan lebih kuat lagi. Apalagi kita tengah menghadapi dampak dari dua bencana, yaitu bencana wabah penyakit COVID-19 dan bencana banjir yang terbesar yang pernah dialami masyarakat Kalimantan Selatan,” jelas Anggota DPRD dari daerah pemilihan Kalsel 5 yang meliputi Tabalong, Balangan dan HSU ini kepada wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (9/2).
Firman mengungkapkan poin-poin penting yang diharapkan masyarakat antara lain adalah dukungan pemberdayaan masyarakat dan pemuda desa yang bisa berwujud partisipasi dana dari pemerintah provinsi ke desa untuk mendukung aktivitas tersebut.
“Hingga saat ini kontribusi APBD Provinsi Kalimantan Selatan terhadap pendapatan desa masih nihil. Jika bantuan ini bisa terwujud, tentu akan sangat membantu percepatan pemulihan ekonomi dampak dari dua bencana tersebut,” katanya.
Selain itu, dampak dari bencana yang melanda Kalimantan Selatan juga mengancam ketahanan pangan di daerah ini. Tak sedikit lahan pertanian yang terancam gagal panen karena tertimbun lumpur banjir bandang. Kondisi ini, menurut Firman, memerlukan penanganan segera, sebab lahan yang telah tertimbun lumpur memerlukan perlakuan khusus agar dapat digunakan kembali untuk pertanian.
“Normalisasi sungai dan saluran air di kawasan lumbung-lumbung pangan diharapkan mendapat dukungan hingga mampu dilakukan percepatan, termasuk evaluasi dan penanganan drainase di jalan milik provinsi, ” tambahnya.
Selain pemulihan, lanjut Politisi PKS ini, petani juga berharap ada perlindungan terhadap produk pertanian lokal dimana petani sulit bertahan dengan serbuan produk dari luar Kalimantan Selatan.
“Petani berharap ada usaha-usaha menjamin ketersediaan bibit berkualitas baik padi maupun hortikultura, kemudahan memperoleh pupuk dan tata niaga yang berpihak kepada petani lokal untuk menjamin kesejahteraan petani,” pungkasnya. (NRH/RDM/RHD)
SUMBER : kalsel.siberindo.co