Site icon SIN Kalsel

Pemkot Tangerang Akan Kurangi Jumlah Mahasiswa PTM, Ini Alasannya

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah saat meninjau banjir yang terjadi di kawasan Kecamatan Benda imbas adanya tol JORR II kunciran - Cengkareng, Rabu, 19 Januari 2022. (Foto: Istimewa)

Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang, Banten, saat ini sedang mengkaji dan membahas Metode Pembelajaran Langsung (PTM) berikut empat orang yang terpapar virus Covid19 varian Omicron

“Kita masih melakukan evaluasi dalam antisipasi kasus Covid-19 ini. PTM mungkin mau dikurangi jumlah siswa di kelas yang saat ini berjalan 100 persen. Sekarang menunggu Dinas Pendidikan dan Dinkes yang masih melakukan pembahasan,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Kamis (20/1/2022) dilansir beritasatu.com.

Ia mengatakan, hasil surveilans aktif kepada warga sekolah yang telah dilaksanakan Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan memang tak menemukan kasus positif Covid-19.

Namun, kasus Covid-19 di tingkat kota mengalami peningkatan, begitu juga di Provinsi Banten serta nasional. Sehingga, perlu adanya antisipasi yang dilakukan agar tak makin menyebar. “Jenis Covid-19 apa pun itu, antisipasi kita harus terus dilakukan agar tak makin meluas,” ujarnya.

Ia mengatakan, pemkot juga sedang membahas kemungkinan adanya pembatasan di ruang terbuka, seperti alun-alun dan taman yang akan ditutup. “Hasil kajian akan disampaikan segera,” ujarnya.

Sebelumnya Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan, empat warganya yang positif Covid-19 jenis Omicron hasil pelacakan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Banten.

Saat ini keempat orang tersebut sedang menjalani isolasi di rumah sakit dan pemantauan petugas kesehatan. “Intinya sedang dirawat di rumah sakit sekarang dan tidak bisa dijelaskan di wilayah mana,” ujarnya.(*/cr2)

Exit mobile version