Site icon SIN Kalsel

Pemprov DKI diharapkan Berhati-Hati dalam Memantau PTM Terbatas

Siswa dan guru menerapkan jaga jarak dalam pembelajaran tatap muka. (Foto: Antara)

Jakarta – Gilbert Simanjuntak, anggota kelompok PDI-P (PDIP) DPRD DKI Jakarta, meminta Pemprov DKI untuk mengawasi secara ketat pelaksanaan Pendidikan Kelas Terbatas (PTM). Gilbert mengatakan memilih PTM terbatas tentu cukup berbahaya dari sisi menular.

Gilbert memahami kualitas pembelajaran secara langsung masih lebih baik dari yang sistem daring. Gilbert menduga kebijakan PTM terbatas diambil, karena sepertinya pemerintah ingin memudahkan pencapaian imunisasi dengan melakukannya di sekolah.

“Tetapi karena risiko penularan, sebaiknya selama sebulan pertama, lama belajar dibatasi dan proses diawasi di sekolah,” kata Gilbert dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (3/1/2022) dilansir beritasati.com.

Menurut Gilbert, keputusan PTM terbatas itu tetap dilanjutkan saja. Hanya perlu ditambahkan kemungkinan kebijakan yang disesuaikan dengan perkembangan situasi.

“Jadi, kita adaptasi saja, jangan dibuka penuh. Saya barusan ke SD dekat rumah, mayoritas muridnya sudah divaksin, ada yang belum karena orangtua menolak dan sebelumnya sedang sakit. Kalaupun ada penularan, tidak akan semasif varian Delta pascalibur lebaran. Memang terlihat angka Covid DKI tembus ke tiga digit beberapa hari lalu, tetapi masih terkendali itu,” ungkapnya.(*/cr2)

Exit mobile version