oleh

Penerapan Pembangunan Berkelanjutan melalui Greenport

Pelaku pasar cermati penggunaan teknologi yang mempermudah korporasi dalam menerapkan pembangunan berkelanjutan. Kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dapat meningkatkan citra perusahaan.

Penerapan pembangunan berkelanjutan ini sejalan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59/2017 tentang pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs).

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yakni dengan meningkatkan penggunaan shore-connection yang sudah mulai diterapkan di pelabuhan-pelabuhan. Langkah itu menjadi bagian dari skema modernisasi angkutan truk dan integrasi transportasi logistik untuk transportasi berbasis jalan dan kereta api.

Baca Juga  Penerapan UU ITE: Ketua Umum SMSI Firdaus Dukung Kapolri Utamakan Langkah Damai

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Indonesia akan menerapkan pelabuhan hijau (greenport), yang memiliki kriteria penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, pengendalian udara, pengendalian pencemaran limbah, dan penggunaan lahan

“Saat ini Indonesia telah meningkatkan penggunaan shore-connection yang sudah mulai diterapkan di pelabuhan-pelabuhan,” jelas Budi.

Indonesia juga telah berkomitmen menerapkan konsep logistik hijau dalam distribusi logistik, melalui transformasi dan dekarbonisasi di sektor transportasi. Penerapan logistik hijau harus dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan dari bahaya pemanasan global.

Baca Juga  Ketua Umum PRD Kantor Pusat SMSI, Bahas Masa Depan Bangsa

Komitmen ini akan diwujudkan melalui, penggantian truk lama yang lebih ramah lingkungan dan juga jalur transportasi darat yakni kereta api yang lebih terintegrasi. Dengan demikian, langkah ini dapat mengurangi penggunaan energi, polusi dan emisi rumah kaca. Sebagai informasi, transportasi darat menjadi penyumbang terbesar total emisi yakni 91% dibanding moda transportasi lainya.

Baca Juga  Atlit BIN Juara Jabar Run 10K, Optimisme Indonesia Sukses Pada Sea Games Kamboja 2023

Untuk diketahui, pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 11% pada 2030 mendatang, pada seluruh sektor energi, termasuk transportasi. Sejalan dengan komitmen mengimplementasikan logistik hijau ini di negara-negara Asean dan Asia.

“Komitmen tersebut tentu diperlukan guna meningkatkan kepercayaan investor terhadap upaya pemerintah dalam ikut mendorong penerapan SDG’s. Harapannya, perekonomian hijau dapat mendukung keberlanjutan dari membaiknya ekosistem dan juga perdagangan dunia,” pungkas Pilarmas. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed