PT PP (Persero) Tbk atau PTPP, berhasil menuntaskan pembangunan konstruksi Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Proyek pembangunan bendungan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (2/9/2021).
Jokowi menyampaikan pujian terhadap hasil pekerjaan pembangunan bendungan Way Sekampung. Ia mengharapkan keberadaan bendungan yang menelan biaya sebesar Rp 1,78 triliun ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di provinsi Lampung.
“Kita berharap bendungan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Pringsewu dan sekitarnya, dalam rangka mendukung produktivitas petani, membantu masyarakat yang kesulitan air bersih, serta mengurangi kerugian masyarakat akibat adanya banjir,” ucap Jokowi.
Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad mengatakan, PTPP bersama dengan beberapa BUMN Karya dan perusahaan kontraktor lainnya dipercaya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) untuk mengerjakan pembangunan Bendungan Way Sekampung.
Bendungan Way Sekampung merupakan salah satu Proyek Stategis Nasional (PSN) dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama lima tahun secara multiyears yang dimulai sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2021. Bendungan ini memiliki kapasitas air sebesar 68,06 juta meter kubik dan luas genangan hingga 800 hektare.
“Bendungan Way Sekampung ini sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat, karena selain untuk membantu pemenuhan kebutuhan air dan mendukung infrastruktur sumber daya air, kehadiran bendungan tersebut juga bermanfaat sebagai wisata air dan pelestarian lingkungan, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru,” kata Novel Arsyad dalam keterangan resmi yang diterima Beritasatu.com, Jumat (3/9/2021).
Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung akan berdampak positif bagi pengembangan kota Lampung terutama di bagian selatan kota. Dengan dibangunannya bendungan tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, antala lain penyediaan air irigasi untuk luas lahan 55.000 hektare, penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik (lpd) untuk kota Bandar Lampung, Branti, dan kota Metro.
Bendungan ini terintegrasi dari bendungan Batutegi lalu mengalir ke bendungan Agroguruh hingga ke bendungan Margatiga yang juga terkoneksi dengan beberapa sungai seperti Way Merabung, Way Bulak yang tujuan utamanya untuk membantu pemenuhan kebutuhan air dan mendukung infrastruktur sumber daya air.
Tidak hanya itu, bendungan Way Sekampung juga dapat berfungsi sebagai pembangkit tenaga mikrohoda (PLTM) dengan daya 5,4 MW, pengendali banjir, dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Novel menambahkan, pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan selama masa pandemi covid-19 dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian proyek PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia.
“PTPP sangat bangga sekali telah diberi kepercayaan oleh pemerintah melalui Kempupera untuk membangun Bendungan Way Sekampung dan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu. PTPP berharap dapat terus berpartisipasi dan diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur terutama proyek PSN yang berada di seluruh penjuru Indonesia,” tandas Novel Arsyad. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com