Tangerang – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, mengatakan bahwa meski kasus Covid-19 di wilayahnya mengalami peningkatan tinggi, namun 50% dari penderita Covid-19 tidak bergejala dan masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Hal itu yang membuat pihaknya tak begitu kewalahan menanggapi lonjakan kasus karena sebagian besar menjalani isolasi mandiri. Hal itu diungkapkan Dini saat dihubungi media, Minggu (6/2/2022).
“Hampir lebih dari 50% kasus Covid-19 di Kota Tangerang masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau hanya memiliki gejala ringan sehingga mereka menjalani isolasi mandiri di rumah,” ungkap Dini, dilansir beritasatu.com.
Meski begitu, pihaknya tetap mempersiapkan langkah pencegahan dan pengawasan kepada masyarakat agar kasus Covid-19 di wilayahnya tidak makin meningkat.
“Kita tetap siagakan tenaga kesehatan, obat-obatan termasuk oksigen untuk persiapan lonjakan kasus lainnya, dan yang pasti vaksinasi Covid-19 yang sudah dilakukan masyarakat membantu sekali untuk menjaga pasien yang terpapar tidak makin parah,” lanjutnya.
Ditambahkan Dini, hingga saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Tangerang masih berada di angka 41,5% atau masih di bawah 50%, baik itu di rumah sakit maupun di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT).
“Sementara ini yang kita siapkan adalah 945 tempat tidur khusus pasien Covid-19 dan 112 ICU di 32 rumah sakit yang ada di Kota Tangerang dan saat ini BOR nya masih 41,5%. Sedangkan untuk RIT kita baru buka dua RIT yakni di Puskesmas Jurumudi Baru dan Batusari yang kondisinya sekarang penuh dan akan kita buka lagi RIT di SMPN 30 Tangerang di Kecamatan Benda serta kalau memang terus melonjak kita akan buka lagi di 4 puskesmas lainnya,” terangnya.
“Jadi kalau memang ada masyarakat yang tidak punya ruangan khusus untuk isolasi maka kita sudah siapkan lokasi karantina dan isolasinya, jadi tidak menyebar ke yang lain,” tandasnya.(*/cr2)
