Banjarmasin – Ahli bahasa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr Rusma Noortyani MPd mengatakan penggunaan kosakata asing jangan mengesampingkan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi di negara sendiri.
“Saya mengajak masyarakat menjunjung penggunaan bahasa Indonesia baik dalam bahasa lisan maupun tulis. Mari kita menjaga kedaulatan bahasa, karena bahasa Indonesia harus menjadi tuan rumah di negaranya sendiri,” kata dia di Banjarmasin, Kamis.
Diakui Rusma, saat ini terjadi tren penggunaan kosakata bahasa asing yang justru lebih dikenal ketimbang bahasa Indonesia. Padahal padanan katanya sudah ada dalam bahasa Indonesia.
Misalnya mouse padanannya tetikus, download padanannya unduh, upload padanannya unggah, online padanannya daring atau singkatan dalam jaringan, mikrofon yang dalam bahasa Indonesia pelantang, laundry yang harusnya binatu serta efektif dan efisien yang lebih populer ketimbang mangkus dan sangkil.
“Kalau padanan bahasa Indonesianya sudah ada sebaiknya gunakanlah bahasa Indonesia, apalagi dalam konteks resmi baik dalam bahasa tulis maupun ujaran atau lisan,” jelas Sekretaris Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ULM itu. (*cr6)
Sumber: kalsel.antaranews.com