Jakarta – Serikat Awak dan Transportasi Indonesia (Sakti) berkomitmen untuk mendukung visi maritim nasional yang dicanangkan Presiden Jokowi, dengan fokus pada pertahanan pelaut.
Ketua Umum Sakti, Dewa Nyoman Susilayasa, mengatakan organisasi ini tidak hanya terus melakukan perbaikan nasib dan kesejahteraan pelaut, namun juga diharapkan turut andil bersama stakeholders dalam memajukan sektor maritim di Indonesia.
“Tantangan maritim ke depan memang tak mudah karena pandemi covid berdampak kepada pelaut nasional. Oleh sebab itu, Sakti akan terus hadir untuk meningkatkan kesejahteraan pelaut dan membantu stakeholders maritim nasional untuk memajukan dunia maritim dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi,” ujar Nyoman di Jakarta, Sabtu (27/11/2021) dilansir beritasatu.com.
Nyoaman menjelaskan, Sakti telah berkontribusi dalam membela hak-hak pelaut Indonesia dalam kurun waktu setahun terakhir. Sebanyak 30 kasus pelaut baik di dalam maupun di luar negeri seperti di Italia dan Hong Kong berhasil diselesaikan.
“Melalui penyelesaian beberapa kasus terkait pelaut, kami berhasil mengembalikan hak mereka lebih dari Rp 1 miliar. Pencapaian ini merupakan kontribusi nyata Sakti. Apalagi kami sedang melakukan proses CBA dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sehingga lebih menjamin hak-hak pelaut nasional,” kata Nyoman.
“Kami berharap hadirnya Sakti dapat berdampak positif dalam membangun kekuatan maritim Indonesia. Pandemi ini menunjukkan betapa sektor maritim turut terimbas. Kami ingin menunjukkan sumbangsih positif dan terlibat aktif dalam visi maritim yang menjadi cita-cita Presiden Jokowi. Saya yakin ini bukan sekedar retorika jika kita bergerak bersama,” pungkasnya.(*/cr2)