Site icon SIN Kalsel

Tentara Australia Derita Luka Parah Akibat Diserang Buaya Saat Berenang

A crocodile is seen in an enclosure during the inauguration of Phnom Penh Safari on June 23, 2018. Cambodian Prime Minister Hun Sen took a brief break from preparations for next month's elections on June 23 to watch orangutans roller skate, kickbox and dance provocatively as he opened the first major zoo in the capital. / AFP PHOTO / TANG CHHIN Sothy

Seorang tentara Australia menderita luka parah di kepala dan dada setelah diserang seekor buaya di Queensland pada Jumat (6/8/2021) malam, media setempat melaporkan.

Seorang rekan korban yang berusaha menolongnya juga terluka akibat gigitan hewan buas itu.

Media Australia melaporkan bahwa saat kejadian kedua tentara itu sedang berenang dekat sebuah kampung nelayan di pesisir Semenanjung Cape York, sekitar 800 km arah utara kota Cairns.

Layanan dokter terbang setempat mengatakan di Twitter mereka telah mengevakuasi kedua tentara ke rumah sakit di Cairns.

Kedua korban dalam keadaan stabil, kata media.

“Kedua pria itu berenang di perairan yang dihuni buaya. Seorang diserang dan rekannya berusaha menolong,” kata media penyiaran ABC, mengutip Wali Kota Lockhart River Aboriginal Shire Wayne Butcher.

Tentara yang datang menolong rekannya menderita luka di tangan dan pinggang, kata media.

Belum ada informasi tentang nasib buaya yang menyerang mereka.

Departemen pertahanan mengatakan, kedua pria tersebut adalah personel angkatan darat, namun tidak disebutkan apakah keduanya sedang menjalani tugas ketika serangan itu terjadi.

Departemen Lingkungan Queesland mengatakan akan menyelidiki insiden itu. Sebuah tim petugas alam liar baru dapat menjangkau daerah terpencil itu pada hari Sabtu.

Menurut data pemerintah Northern Territory, negara bagian dengan populasi buaya terbanyak di Australia, sekitar 100.000 hingga 200.000 ekor buaya muara, hewan asli Australia bagian utara. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

Exit mobile version